Tuesday 12 November 2013

Sekilas Cerita (bag. terakhir)

Tepat 1 September 2001 aku mendaftar menjadi mahasiswa di Jurusan Matematika Unsoed. Dan dimulailah hari-hari sebagai seorang mahasiswa dengan mengikuti Ospek. Kegiatan Ospek ini mengambil tempat di Kampus MIPA Karangwangkal selama kurang lebih satu minggu. Suasana dan teman-teman baru membuat aku belum bisa berinteraksi terlalu banyak di kampus. Hal itu terjadi beberapa bulan pertama selama masa perkuliahan. Aku lebih banyak menghabiskan waktu dengan Kuliah terus pulang ke rumah. 

Sebagai mahasiswa baru, saat itu perkuliahan banyak yang dimulai di pagi hari. Karenanya aku harus berangkat pagi-pagi benar dari rumah, karena jarak rumah - kampus sekitar 2 km dan aku tempuh dengan berjalan kaki setiap harinya berangkat-pulang kuliah. Bisa mengirit ongkos transportasi juga, hehehe...

Kampus MIPA saat ini
Materi perkuliahan di matematika pada awalnya memang membingungkan karena aku kira yang dipelajari hanya soal-soal perhitungan saja. Akan tetapi, ternyata yang dipelajari adalah awal mula munculnya rumus-rumus matematika yang selama ini diterima saat tingkat SMP dan SMA. Materi logika matematika adalah materi yang paling membingungkan, perumpamaan yang dibolak-balik bikin bingung aja. Namun, lama kelamaan justru mata kuliah yang berkaitan dengan logika matematika jadi favoritku selama kuliah.

Tugas perkuliahan yang banyak bukan hanya di ruang kelas tapi juga tugas praktikum teramat menyita waktu. Terkadang bila pagi kuliah di kelas selanjutnya siang hari harus praktikum di laboratorium ataupun sebaliknya. Dan yang paling bikin malas adalah harus buat laporan praktikumnya. Kadang kalau sudah terburu-buru waktu, maka mau tidak mau pinjam laporan teman jadi jurus jitu. Itu aja aku harus ganti sedikit kalimatnya biar ga kelihatan sama dengan yang aslinya. Harus pakai trik biar laporan cepat selesai, hehehe... (maaf ya buat para asisten praktikum).

Beruntung selama periode kuliah dari 2001 hingga lulus di tahun 2005, aku memiliki teman-teman yang "senasib dan seperjuangan". Teman-teman yang bisa diajak berbagi bukan hanya saat pembuatan laporan praktikum, terkadang bahan perkuliahan yang tidak sempat ditulis bisa dipinjam untuk difotokopi, dan hal-hal lainnya. Dengan merekalah aku lebih banyak menghabiskan waktu dikampus, bukan hanya untuk kuliah saja tapi juga teman nongkrong.

Sebagian anak Matik 2001 di Parkiran Kampus MIPA
(kiri depan : Lisna, Satya, Sarno, Hendra, Wasito, Nanang, Arie)
(kiri belakang : Aku, Ipung, Apri)
Di kampus inilah aku berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai tingkatan. Dan disini aku mulai menjalin "romansa" dengan teman kuliah wanita satu jurusan juga. Semakin sering bertemu maka semakin intens juga hubungannya. Saat-saat dimana aku lebih banyak tercurah waktunya untuk bersama Mrs. E dibanding dengan teman-teman yang lain. Sedikit demi sedikit aku jarang bergaul dan nongkrong lagi dengan teman-teman kampus. Tapi, itulah salah satu cerita yang pernah dan tidak akan terlupakan pastinya sampai kapanpun. Yang akhirnya juga, kita tidak berjodoh. Sekarang aku malah berjodoh dan menjadi suami dengan teman kuliah wanita yang lain (Nela namanya, dan akan ada ceritanya nanti).

Di kampus MIPA ini juga aku mulai mengenal organisasi kemahasiswaan. Sedikit banyak mulai mengikuti kegiatan Himpunan Mahasiswa Matematika (Himatika) dari awal Musyawarah Anggota pertama hingga akhirnya pernah menjadi salah satu Ketua Himatika. Periode yang menurut aku sangat berguna sekali pengalamannya sampai sekarang. Pengalaman yang pernah dilakukan di Himatika menjadi bekal aku dalam kehidupan berorganisasi di tempat lain saat ini.

Logo HIMATIKA UNSOED
Setiap peristiwa pasti ada saat suka dan saat duka. Perjalanan perkuliahan yang sangat berat dengan berbagai tantangan yang datang dari internal maupun eksternal menghasilkan sesuatu yang sangat memuaskan. Aku berhasil menyelesaikan perkuliahan selama kurang dari 5 tahun sesuai permintaan ayah. Aku bisa mengerti mengapa beliau meminta aku cepat menyelesaikan kuliah, karena saat itu adik aku juga mulai masuk bangku perkuliahan dan pastinya biaya yang dibutuhkan juga akan semakin banyak bila aku tidak kunjung selesai kuliah.

Pada tanggal 15 Desember 2005 aku diwisuda, dan lengkaplah sudah perjalanan selama ini yang kulalui dibangku perkuliahan. Aku resmi menyandang gelas Sarjana Matematika (S.Si). Gelar yang akan aku sandang sampai kapanpun. (tamat)


No comments:

Post a Comment