Saturday 30 November 2013

Tidak Selamanya Bagian Belakang Itu Buruk

Belakang, suatu bagian yang terkadang hanya dipandang sebelah mata. Bagian yang terkadang tak bermakna penting, belakang identik dengan yang paling jelek dari semua yang ada. Apakah demikian adanya ?

Buat saya bagian belakang terkadang bisa menjadi suatu inspirasi dalam melakukan sesuatu. Saya terbiasa melakukan dari yang paling belakang. Dari yang paling belakang saya bisa melengkapi tampilan yang saya harapkan. Dari yang paling belakang saya bisa menyiapkan skenario terburuk akan sesuatu

Dan dari bagian belakang rumah inilah, setiap malam terkadang bisa muncul inspirasi untuk menulis atau memikirkan sesuatu. Memikirkan dan merencanakan apa yang akan dilakukan esok hari. Dari halaman belakang rumah saya inilah udara malam dengan dinginnya angin malam selalu saya rasakan tiap hari.

Belakang rumah saya adalah bagian paling penting dari semua bagian yang ada di rumah. Pembicaraan terjadi berawal dari halaman belakang ini, dan keputusan dibuat juga berasal dan bermula di belakang rumah ini.

Jadi, tidak semua bagian belakang itu jelek kan. Selamat malam, dan selamat beristirahat. Inspirasi bisa datang kapan, dimana dan oleh siapa saja.

Ada Kesulitan Ada Kemudahan

Hidup manusia itu selalu ada dua pilihan. Baik buruk, bagus jelek, baru lama, mudah sulit dan lainnya. Tidak ada yang namanya pilihan antara keduanya. Tuhan sudah menakdirkan semua berpasangan dalam penciptaannya. Bahkan Tuhan hanya menciptakan Surga dan Neraka, tidak ada pilihan lain selain keduanya.

Bagi yang saat ini mengalami kesulitan, percayalah suatu saat nanti akan muncul kemudahan. Karena sudah ditakdirkan seperti itu. Pun yang saat ini sedang dimudahkan dalam hidupnya, akan datang saat segala sesuatunya disulitkan. Bentuknya seperti apa, itu adalah rahasia Tuhan. Karena semua yang sedang dan akan terjadi sudah ditentukan terlebih dahulu oleh Sang Pencipta.

Karena itu jangan bersedih hati terlalu dalam akan yang sedang terjadi, percaya dan yakin semua sudah ditentukan kadarnya oleh Tuhan ke tiap-tiap ciptaanNya. Sebagai yang diciptakan, kita harus positif dalam berpikir atas semua ketetapan Tuhan. Semua sudah ditentukan rezekinya masing-masing, dan tidak ada yang terlewat satupun. Bahkan cacing yang lambat jalannya, masih diberi rezeki oleh Tuhan untuk kelangsungan hidupnya.

Tetap yakin, berpikir positif, bertindak yang baik dalam hidup kita. Karena Tuhan selalu ada bersama hambaNya tak pernah meninggalkan kita, kitalah yang sering meninggalkan Beliau. Selamat berhari libur, selamat menikmati waktu ini. 

Friday 29 November 2013

Menulis Itu Hobi Saya

Membaca judul diatas sepertinya bukan menjadi pilihan bagi banyak orang bila dikaitkan dengan hobi. Hobi bisa bermacam-macam dari yang melibatkan fisik hingga pikiran. Hobi yang menjadi nomer satu dibandingkan yang lain adalah menulis.

Sudah semenjak SMP saya terbiasa menulis, menulis tentang apa saja yang saya lihat dan saya pikirkan. Awal mula dulu saya menulis kegiatan sehari-hari mulai dari berangkat sekolah, kegiatan di sekolah hingga pulang dan berada di rumah. Pertama kali saya memiliki agenda khusus untuk menulis adalah saat kelas 2 SMP. Agenda berwarna hitam yang dibelikan oleh mama saya, penuh dengan tulisan cerita saya hanya dalam waktu 4 bulan saja. Dan saya membeli yang baru untuk menulis lagi. Karena mahalnya buku agenda saat itu untuk ukuran anak SMP seperti saya, maka saya menggantinya dengan buku tulis biasa.

ilustrasi
Bila dihitung ada lebih dari 5 buku tulis yang saya habiskan hanya dalam jangka waktu 2 bulan. Semua berisi cerita saya maupun cerita imajinasi yang muncul dalam pikiran saya. Kegiatan menulis itu berlanjut saat SMA. Karena uang jajan saya lebih banyak dibanding saat SMP dulu, saya jadi bisa membeli buku agenda lagi. Dan kali ini saya sekali membeli ada 3 buah buku. Dengan asumsi kalau pake buku agendakan kesannya lebih keren kalau dilihat dibanding buku putih biasa, hehehe... 

Saat SMA bisa dikatakan adalah saat produktif buat saya dalam menulis, karena hampir tiap waktu luang saya selalu menulis apa saja, mulai dari pertandingan bola hingga sinetron. Melihat orang berantem dijalanan juga saya ceritain di buku agenda saya. Pokoknya apa saja saya tulis di buku itu.
Bila dimasukkan dalam kardus air mineral, buku agenda saya bisa memenuhi kardus itu. Kalau tidak salah ada lebih dari 20an buku tulis biasa dan 9 buku agenda. Mama saya saja sampai heran buat apa menulis sebegitu banyak, terus mau diapain buku-buku itu nantinya.

Sayangnya, saat pindah ke Purwokerto selepas lulus SMA buku-buku itu tidak terbawa. Sedih sebenernya karena kadang saat lagi suntuk saya biasa membaca lagi tulisan saya itu. Saat kuliah adalah saat tidak produktif dalam tulis menulis karena banyaknya kegiatan intra dan ekstra kampus. Berakibat daya menulis saya menurun drastis saat itu. Saya mulai menyukai menulis lagi ketika mulai mengerjakan tugas akhir (skripsi). Daya imajinasi dan menulis dari saya kembali tumbuh dengan sendirinya.

Saat ini juga kadang kalau ada waktu luang saya menulis apa saja didalam laptop saya dirumah. Hanya sudah tidak produktif seperti dulu, karena setelah ada anak seringnya main dengan anak. Padahal peristiwa yang terjadi beberapa tahun belakangan ini di kehidupan saya bisa saya tulis lagi. Baru setelah kepikiran beberapa waktu lalu, saya mencoba untuk membuat blog kecil-kecil. Sembari menyalurkan hobi menulis saya. 

Bila ada waktu luang tidak ada salahnya membagi cerita ke siapa saja. Ayo, biasakan menulis dimana saja dan kapan saja. Yakin deh, kalo sudah lama terus kita membaca tulisan kita lagi terkadang akan senyum-senyum sendiri asal jangan keterusan aja senyum-senyum ga jelasnya.  

Wednesday 27 November 2013

Happy Milad ke-58 Eyang Uti

Hari Sabtu tanggal 23 November lalu, yang kami cintai mama, eyang uti kami tepat berulangtahun ke-58. Kami sekeluarga memang ingin memberi kejutan kepada eyang uti pada hari itu. Pagi-pagi selepas Subuh saya sengaja menelepon beliau mengucapkan selamat ulang tahun. Dengan segala doa yang kami sekeluarga panjatkan untuk beliau semoga diberi umur panjang dan kesehatan selalu. Saya mengobrol sekitar 15 menit sembari memanaskan mesin mobil yang memang rencananya saya bawa pulang ke Purwokerto pagi itu.

Tanpa memberitahu beliau, saya dan keluarga kecil saya meluncur menuju Purwokerto pagi itu dengan bermobil. Selama kurang lebih 10 jam perjalanan dari Bekasi - Purwokerto kami lewati dengan sukacita dan gembira.

Eyang Uti dengan Fahri dan Mikail, kemarin

Sesampai di rumah Purwokerto dengan menggendong Mikail, saya masuk ke dalam rumah tanpa memberi salam. Terkejutnya beliau melihat kami sekeluarga pulang ke Purwokerto. Terlihat rona muka yang bahagia dan senang melihat kami. Kejutannya berhasil, dalam hati saya berujar.

Tentu saja beliau sangat bahagia karena ditemani oleh keluarga yang disayangi, dengan cucu-cucunya Fahri dan Mikail di saat hari ulang tahunnya. Hanya sayang cucu yang satu, Fariel tidak bisa ikut ke Purwokerto karena masih kecil dan belum bisa dibawa berkendara jauh. Selama dua hari kami menghabiskan waktu di Purwokerto bersama keluarga tercinta menghabiskan rasa kangen akan keluarga. 

Terucap doa semoga Eyang Uti selalu diberi kesehatan dan umur panjang sehingga bisa menunggui kelahiran cucu keempatnya dari kami di tahun depan. Dan beliau beserta Eyang Akung diberi kesehatan juga yang Insya Allah akan naik haji di tahun depan.

"Kami semua sayang Eyang Uti dan Eyang Akung"

Kode Etik

Beberapa waktu belakangan ini ranah pemberitaan diramaikan dengan berita-berita yang menyangkut "kode etik". Di tataran pemberitaan nasional ada berita mengenai kasus dr Ayu yang dikaitkan dengan kode etik kedokteran. Saya tidak akan membahas mengenai kasus dr Ayu itu, karena sudah banyak orang - orang pintar yang membahas lebih dalam kasus tersebut. Dan bukan pula keahlian saya untuk membahasnya juga.

Kode etik lainnya adalah tentang hubungan Indonesia - Australia yang memanas, gegara kelakuan Australia yang melakukan penyadapan ke pejabat negara Indonesia. Penyadapan yang secara etik hubungan diplomatik sebenarnya diperbolehkan apabila kedua negara sedang mengalami permusuhan. Dalam hal ini, antara Indonesia dengan Australia sebenarnya tidak ada yang dipertentangkan, namun tindakan Australia itu memang sudah melanggar kode etik berhubungan dua negara. 

ilustrasi
Lalu, apa sebenarnya kode etik itu sendiri ? Apa kode etik itu ada disetiap hubungan atau profesi ? Buat saya pribadi secara gampangannya, kode etik itu adalah aturan yang secara resmi maupun tidak resmi, tertulis ataupun tidak tertulis sudah ada dalam setiap sendi kehidupan dan perilaku kita. Kode etik secara sosial dan kelembagaan bisa mengikat individu ataupun organisasi dalam berkegiatannya. Bahkan, dalam kehidupan pribadi kita berkeluarga ada kode etik yang mengatur hubungan antara suami, istri, anak dan keluarga yang lain. Jenis hukumannya apa jika ada pihak yang melangga kode etik tersebut ? Semua diserahkan ke masing-masing pihak dalam menetapkannya.

Jadi, ketahuilah kode etik masing-masing dalam berkehidupan, bermasyarakat, berkeluarga, berbangsa dan lain-lain agar terjalin keharmonisan berhubungan.

Friday 22 November 2013

Sudah Setahun Beliau Meninggalkan Kami

Tepat pada hari ini setahun yang lalu, hari yang tidak akan pernah saya lupakan sepanjang hidup. Hari yang akan terus menjadi hari penyesalan saya sampai kapan pun. Setahun yang lalu hari kamis pukul 09.30 pagi, saya baru sampai di meja kerja. Baru saja saya menaruh laptop yang selalu menemani hari-hari kerja saya, handphone saya berdering. Belum sempat juga saya duduk di kursi saya, diangkatlah panggilan itu yang berasal dari papa saya. Dalam pikiran saya biasalah, papa pasti pengen ngobrol. 

Ternyata berita yang disampaikan cukup mengejutkan, kakak perempuan saya masuk ICU karena tidak sadar dan terjatuh saat di rumah. Saat itu tidak ada pikiran apapun, kecuali saya berdoa semoga kembali sehat kakak saya. Setengah jam kemudian tepat pukul 10.00 pagi, telpon kembali berdering. Saya belum duduk sama sekali selama setengah jam itu, karena pikiran saya tidak karuan. Sesaat setelah diangkat, pecahlah tangisan papa diujung telpon. Beliau mengabarkan kalau kakak saya akhirnya meninggal dunia karena serangan jantung. Lemas badan dan kaki saya saat itu juga, lantai tempat saya berpijak seakan runtuh semua, badan saya jatuhkan ke kursi kerja saya. 

Bagai petir yang menggelegar di pagi hari tanpa hujan. Kakak saya meninggal..., saya masih tidak merasa itu sebagai kenyataan. Pikiran saya jauh kembali ke masa masih bisa bertatap muka dengan kakak saya. Sejurus kemudian, semua peralatan yang saya biasa pakai untuk bekerja saya bereskan dan langsung saya minta ijin ke mas Ferry untuk minta ijin pulang ke Purwokerto. Mas Ferry pun mengijinkan, dan menanyakan akan naik apa pulangnya ? saya juga tidak tahu harus naik apa kesana dengan keadaan yang mendadak itu.

Almarhumah Kakak dengan putranya
Kemudian, setelah diijinkan pulang saya telpon adik saya yang ada di kantor. Tangis dia sudah pecah karena papa juga sudah mengabarkan ke dia. Saya bilang ke adik saya supaya jangan menangis lagi karena itu sudah takdir dari Allah SWT. Dan saya berani bersumpah bahwa pada saat itu saya tidak akan menangisi kepergian kakak saya. Bukan karena tidak sayang, tapi saya merasa bahwa bila saya menangisi kakak saya terus malahan kasihan beliau. Akan ada yang merasa ada tanggungan buat kakak saya, bila kami menangisi beliau. Yang dibutuhkan beliau adalah doa kita, bukan tangisan kita.

Setelah bertemu dengan adik saya, kami berdua bersepakat untuk langsung ke stasiun Gambir. Kami pesan kereta yang paling datang cepat saat itu dan berangkat pukul lima sore. Bahkan sampai sekarang kalau saya ditanya saat itu naik kereta apa saya juga sudah lupa. Tiket sudah didapatkan, dan kami sudah di stasiun sejak pukul satu siang dengan keberangkatan jam lima sore.
Handphone saya berbunyi, saya angkat ternyata mama yang ada disana. Beliau sangat sabar benar-benar sangat sabar. Dari nada bicaranya sama sekali tidak menunjukkan kesedihan, beliau sudah sangat ikhlas dengan kepergian kakak saya. Beliau menanyakan kepada saya, bagaimana sebaiknya dengan jenazah kakak saya, apakah dikuburkan menunggu saya datang atau tidak. Saya memutuskan agar jenazah segera dimakamkan saja, karena kasian kalau harus menunggu kami yang baru sampai di Purwokerto pukul 1 dinihari. Dengan kata lain, jenazah baru akan dimakamkan besok paginya. 

Sebenarnya saya sangat tidak rela kalau tidak melihat dan melepas jenazah kakak saya untuk terakhir kali. Tapi, demi kakak saya, kami dengan adik ikhlas untuk kakak dimakamkan sore itu juga tidak menunggu kami sampai rumah. 

Di sepanjang perjalanan kereta, semua peristiwa dahulu yang saya ingat tentang kakak saya terulang kembali. Memori yang dahulu pernah kita lalui bersama, dari bercanda, marahan, menangis berulang semua. Satu yang saat itu saya ingat adalah kakak saya meski perempuan, beliau membela mati-matian adik-adiknya yang laki-laki bila ada orang mengganggu kami berdua. Beliau tidak takut sama sekali dengan orang tersebut bahkan kalau perlu dilawan dengan fisik. Kakak perempuan yang sangat tangguh sekali buat kami.

Kini, setahun sudah beliau terbaring di kuburnya, kami hanya bisa menziarahi makam beliau dan mendoakan beliau setiap saat di dalam doa dan sholat kami. Tak ada yang tak akan saya lupakan semua apa yang telah beliau lakukan buat kami. Beliau meninggalkan satu putra berumur 4 tahun saat meninggal. Sekarang saya melihat anak beliau menjadi satu copian kakak saya. Benar-benar mirip dengan almarhumah. 

Bahkan sampai sekarang penyesalan terbesar dalam hidup saya adalah, saya tidak bisa mengantarkan almarhumah ke pemakaman. Bahkan, saya tidak bisa melihat wajah beliau terakhir kali. Sedih amat sangat bila teringat beliau. Kadang tiba-tiba saya kangen dengan beliau, air mata ini menetes sendiri. Saya hanya bisa mendoakan dan mengirim Al Fatihah buat beliau, semoga disana beliau dilapangkan kuburnya, diterangkan kuburnya, diterima amal baiknya dan dimaafkan segala kesalahannya. Amin..

"I am really really miss you, Sister. We always love you forever"
Erna Hapsari Pangestuningtyas ( 11 Mei 1980 - 22 November 2012)

Horor Di Pagi Hari

Pagi tadi berangkat ke kantor sekitar pukul 09.00 setelah sebelumnya ke bank. Jalur keberangkatan juga seperti jalur sehari-hari dengan berkendara sepeda motor. Cuaca di pagi hari ini juga sangat cerah sekali, panasnya menyengat.

Biasanya pada hari jumat jalanan juga tidak terlalu macet, tapi tadi di jalur yang sama jalanan benar-benar padat. Bahkan sempat juga mesin sepeda motor kami-kami para pengendara terpaksa harus dimatikan. Karena kami benar-benar berhenti tidak jalan sama sekali ada sekitar 15 menit. Sepeda motor dan mobil saling beradu memperebutkan jalan yang hanya terdiri dari dua lajur saja.

ilustrasi (dok kompas.com)
Panas yang menyengat tanpa angin, menjadi satu dengan asap kendaraan bermotor membuat jalanan jadi seperti "neraka kecil dunia". Klakson mobil dan motor bersahut-sahutan memeriahkan keramaian jalanan. Saat sudah berjalan merambat, saya mencoba memperhatikan sekeliling, karena biasanya apabila motor sampai berhenti dan sama sekali tidak berjalan ada kejadian mobil roda empat yang mogok sehingga hanya satu lajur saja yang bisa dilewati.

Namun, ternyata tidak ada satupun kendaraan yang mogok di sepanjang jalan. Saya coba perhatikan pula apa penyebab banyaknya kendaraan hari ini. Menurut pengamatan saya, kemungkinan hari ini adalah menjelang weekend sehingga banyak orang yang membawa kendaraan roda empat dibanding hari biasanya yang mungkin naik angkutan umum. Itu menurut teori saya siy, karena saya lihat disepanjang jalan tadi kendaran roda empat hanya berisikan satu penumpang saja yaitu pengendara/sopirnya saja. 

Dengan kemampuan jalan yang tidak dapat menampung lagi kendaraan yang ada, tampaknya transportasi massal harus segera direalisasikan. Dan tentu saja semua perangkat yang melekat bila tersedianya transportasi massal juga harus diperhatikan seperti faktor keamanan, banyaknya kendaraan, harga tiket transportasi dan lain-lainnya. Saya yakin pemerintah kota Jakarta dan pemerintah daerah yang ada disekitar Jakarta bisa saling membantu mewujudkannya sebelum kemacetan total dijalanan terjadi nanti. (end)

Thursday 21 November 2013

Hargai Orang Lain

Ada sedikit cerita yang teringat beberapa waktu lalu. Bila diperhatikan ada kemiripan dengan yang terjadi saat ini. Singkat cerita saat itu ada rencana kegiatan yang akan dilakukan disekitar rumah saya saat masih di Surabaya. Kegiatan itu mendapat tentangan dari beberapa warga yang tinggal di lingkungan itu, mereka melihat bahwa apabila dilaksanakan kegiatan itu hanya akan menambah permasalahan baru dalam hidup bertetangga.

Panitia yang sudah terbentuk merasa terbebani dengan masalah tersebut. Padahal panitianya dibentuk atas permintaan pengurus lingkungan (RT). Karena ada pertentangan antar warga yang menginginkan dihentikannya kegiatan itu, membuat panitia menjadi gusar dan ragu-ragu untuk melanjutkan. Panitia merasa takut bila-bila kegiatan itu tetap dijalankan, maka warga yang tidak setuju akan melakukan perlawanan meskipun kita yakin perlawanan mereka tidak dalam bentuk fisik. Salah satunya mereka kemungkinan akan memboikot semua kegiatan panitia.

Kedua kelompok yang saling bertentangan bahkan sudah saling berhadap-hadapan dalam mempertahankan pendapat mereka. Sekali lagi, panitia yang merasa bekerja atas surat tugas dari pengurus RT tetap melaksanakan kewajiban mereka meski tantangannya akan semakin besar dari warga yang kontra.

Yang dilakukan oleh pengurus RT kemudian adalah mengumpulkan kedua belah pihak untuk dicari akar permasalahan yang menyebabkan terjadinya perselisihan ini. Dan sekali lagi, itu semua hanya karena ada kesalahan penerimaan informasi pada kedua belah pihak. Akhirnya, kegiatan dapat tetap jalan dan permintaan dari warga yang kontra bisa pula dipenuhi oleh pengurus RT.

Kejadian ini mirip dengan yang terjadi di lingkungan tempat tinggal saya. Yang disayangkan adalah tindakan para pengurus RT tidak seperti yang dilakukan oleh pengurus RT ditempat tinggal saya dulu. Pengurus RT sekarang malahan mengundurkan diri ramai-ramai karena merasa bahwa salah satu pihak tidak bisa menerima kenyataan yang ada. Keputusan pengurus itu juga sayangnya dilakukan sepihak, tidak dilakukan lewat mekanisme yang benar yaitu Rapat Warga.

Ini yang kita butuhkan sesungguhnya
Semoga saja kejadian tersebut tidak berulang dikepengurusan RT berikutnya, karena ada rencana untuk melakukan pemilihan pengurus yang baru. Semua bisa diselesaikan dengan cara musyawarah mufakat bila ada saling pengertian. (end)

Wednesday 20 November 2013

Ingin Makan Sehat Aja Mahal

Makan siang ini, saya dan beberapa rekan kerja menuju tempat makan yang ada di gedung sebelah kantor. Kami memang biasa makan di tempat itu karena tempatnya bersih serta makanannya menurut saya bergizi. Mengapa saya bilang bergizi, karena di tempat itulah bisa ditemukan menu sayur mayur yang beraneka macamnya dibandingkan yang ada di sekitar kantor ini lainnya.

Setelah dua hari yang lalu makan siangnya mengandung nilai kolesterol yang berlebihan yaitu nasi padang dan nasi tongseng maka hari ini saya bertekad untuk makan yang sehat-sehat aja. Saya pilihlah menu makan siang ini yaitu nasi, sayur jagung muda, sayur buncis, orek tempe, dan telor dadar dengan minumnya adalah es teh manis.

Sesampai di kasir untuk membayar makanan itu, terkejut saya dengan harga yang harus saya bayar untuk semua menu itu. Totalnya adalah 23 ribu rupiah. Padahal untuk sekedar makan padang yang komplit dengan ayam totalnya hanya 14 ribu, sedangkan nasi tongseng plus es teh manis 18 ribu. Jadi, apakah benar mau makan sehat itu mahal, sedangkan yang kurang sehat dan bergizi lebih murah.

Tulisan ini sekedar share aja siy, ga ada maksud lain dibelakangnya. Kadang ada juga makanan yang murah tapi tetap bergizi. Karena tidak semua makanan murah itu tidak bergizi. So, ingin makan sehat harus mahal ? yang penting makan aja dulu :) (end)  

Tuesday 19 November 2013

Me And My Social Media

Disela-sela aktifitas pekerjaan yang sudah menjadi rutinitas sehari-hari, terkadang terselip waktu yang saya sendiri bingung harus melakukan apa. Sebelum-sebelumnya saya kadang-kadang menyaksikan film yang memang sudah ada folder khusus film terbaru di PC. Namun, menonton film buat saya itu tidak bisa disela dengan kegiatan lain. Perlu waktu khusus yang panjang dan berhenti dari aktifitas apapun untuk sekedar menyaksikan koleksi film itu. 

Beberapa kegiatan yang saya lakukan untuk mengusir kebosanan saya disela waktu yang ada pastinya pertama kali browsing berita terupdate, dan untuk itu saya hanya percaya dengan Detikcom. Kanal berita yang bisa menyajikan berita secara ringkas dan tidak bertele-tele.

Detikcom hari ini
Kemudian, aplikasi social media pastinya yang saya buka lewat PC saya adalah Facebook, Twitter dan Pinterest. Yang saya lihat adalah status dari follower saya ataupun mencek adakah mention yang ditujukan ke saya, ketiga aplikasi tersebut menjadi sarana juga mengetahui kabar pertemanan dengan teman-teman yang jauh di tempat lain.

Facebook selalu dibuka
Untuk Facebook sendiri terkadang saya mencek juga apa ada yang membutuhkan bantuan life ataupun gift dari follower di Facebook yang memainkan game online Candy Crush. Kebetulan saya juga ikutan main, sayang masih kalah jauh levelnya dengan yang lain. Bukan gamer soalnya, hihihi....alesan.

Social media lain yang saya punya dan aktif didalamnya adalah Twitter. Meski jumlah followernya tidak banyak tidak jadi masalah, karena di twitter saya juga bisa mendapatkan berita dari akun twitter yang saya follow juga. Untuk PC kantor saya pakai jenis twitternya adalah tweetdeck. Dengan tampilan yang luas dan bisa kita customize sendiri kolom-kolomnya, saya rasa jenis ini yang terbaik. itu menurut saya loh ya, mungkin ada yang lebih bagus bisa sharing ke saya. 

Tweetdeck yang selalu dibuka
Aplikasi social media lain yang selalu saya buka saat di kantor adalah Pinterest, saya juga punya akun disitu. Yang saya suka dari aplikasi ini adalah gambar atau foto yang di pin (istilah di Pinterest) bagus-bagus. Dan sudah terbagi-bagi menurut jenis fotonya. Misal tentang interior design rumah, mobil, pemandangan dan lain-lain. Tiap hari saya selalu mencek aplikasi ini meskipun followernya juga sedikit banget, bagi saya yang penting gambar yang ada di Pinterest.

Akun Pinterest saya
Akhir-akhir ini saya lagi keranjingan buat menulis. Maka, saya pun membuat akun di blogger.com. Meski banyak keterbatasan dalam hal tulisan tapi bagi saya menulis adalah hal yang sangat saya sukai. Saya bisa menulis apa aja yang ada dalam pikiran saya, terkadang sambil kerja sudah memikirkan konsep apa yang akan saya tulis di blog itu. Saat ini sudah ada 9 tulisan di blog saya, semua masih menceritakan tentang apa yang pernah dan sedang terjadi dikehidupan saya. Saya mengusahakan satu hari bisa bikin satu tulisan buat blog.

Blog untuk mulai menulis
Sekian dulu sedikit cerita dari apa yang saya lakukan di saat senggang di kantor. Buat saya prinsipnya asalkan kerjaan sudah selesai dan tidak mengganggu pekerjaan kita apapun yang kita lakukan asal positif dan tidak mengganggu orang lain tidak masalah buat saya. Terakhir, ayo manfaatkan aplikasi social media yang ada disekitar kita saat ini, gunakan sebaik mungkin. Dan jangan lupa follow saya ya di Facebook, Twitter, Pinterest dan Blog saya hehehe... (end)


Monday 18 November 2013

Kopi versus Obat Flu

Flu yang sudah mendera saya selama empat hari ini mulai berasa tidak enak di badan, bahkan biasanya yang setelah minum obat flu langsung tertidur semalam tidak terjadi. Efek tidur dari obat flu itu tidak berfungsi sama sekali. Usut punya usut sepertinya karena di pagi dan sore hari saya minum secangkir kopi. Apa itu yang mengakibatkan efek obat tidak berjalan. Sedikit saya coba cari tahu tentang hal itu.

1. Kopi
    Kopi yang mengandung zat kafein tinggi merupakan hasil metabolisme sekunder golongan 
    alkaloid dari tanaman kopi yang memiliki rasa pahit.
Struktur Molekul Kafein
    Peranan kafein dalam tubuh adalah meningkatkan efek psikomotor sehingga tubuh tetap 
    terjaga dan memberikan efek fisiologis berupa peningkatan energi. Yang efeknya baru 
    terasa setelah beberapa jam mengonsumsi kopi. Kandungan kafein dalam secangkir kopi 
    adalah sebanyak 85 mg, sementara batas aman mengonsumsi kopi dalam sehari adalah 
    100 - 150 mg.

2. Obat Flu Decolgen
   Obat flu yang beredar di pasaran memiliki komposisi zat dan jenis yang beragam.      
   Hanya saja obat flu yang saya konsumsi setelah saya amati memiliki komposisi zat 
   diantaranya adalah Paracetamol, Fenilpropanolamin HCl, Klorfeniramin Maleat
Decolgen Flu 
              a. Paracetamol
                  Berkhasiat analgetika-antipiretika, maksudnya berkhasiat menghilangkan rasa 
nyeri atau sakit dan menurunkan panas.

              b. Fenilpropanolamin HCl
                  Obat-obat ini harus berhati-hati dalam penggunaannya untuk penderita hipertensi, karena dapat meningkatkan tekanan darah.

              c. Klorfeniramin Maleat
                 Obat ini berkhasiat sebagai anti histamin atau obat anti alergi. Zat ini hampir selalu ada dalam komposisi obat flu yang beredar. Efek samping yang ditimbulkan bila terkandung zat ini dalam obat itu adalah mengantuk. 

Fakta yang didapat saya dari dua hal diatas kopi dan obat flu adalah :
1. Hari itu saya meminum kopi sebanyak dua cangkir. Bila secangkir kopi mengandung 85 mg kafein, sementara ada 2 cangkir kopi yang saya minum berarti dalam tubuh saya terkandung 170 mg kafein. Yang mana hal itu melebihi batas aman konsumsi kafein dalam sehari yang 100-150 mg.
2. Efek dari kafein adalah dapat menimbulkan efek psikomotoris yang membuat tubuh terjaga dan efek fisiologis berupa peningkatan energi.
3. Obat flu yang saya minum mengandung klorfeniramin maleat. Zat ini memiliki efek samping mengantuk.

Kesimpulan yang bisa saya ambil kemungkinan yang terjadi adalah karena jumlah kafein dalam tubuh saya yang melebihi batas normal konsumsi untuk sehari, berakibat efek obat yang seharusnya timbul yaitu mengantuk tidak dapat saya rasakan. Hingga akhirnya tubuh tidak merespon efek yang ada dalam obat flu itu.

Jadi, bagi saya apabila sedang dalam keadaan sakit flu lebih baik tidak mengkonsumsi kopi yang melebihi batas normal. Agar efek obat yang saya minum bisa efektif. Sekali lagi pepatah yang mengatakan "Sesuatu yang berlebihan biasanya tidak baik" ada benarnya juga. (end)

sumber :

Sunday 17 November 2013

I Hate Monday ??

Sabtu dan minggu seyogyanya adalah hari untuk beristirahat dari semua aktivitas yang sudah dilakukan selama lima hari yang lalu. Namun, apa daya hari libur ternyata banyak aktivitas yang lebih padat terjadi. Mulai dari menemani keluarga bepergian, mengurus rumah dengan berberes bahkan acara kumpul dengan warga lingkungan rumah dilakukan di hari libur sabtu - minggu.

Maka tidaklah salah bila banyak orang yang benci dengan hari senin. Karena buat saya sendiri istirahat yang dibutuhkan untuk diri kita malah kurang. Dan harus berkutat lagi dengan kepadatan acara dan pekerjaan di kantor saat hari senin.

Jadinya, untuk mengantisipasi permasalahan waktu itu maka nikmatilah kebersamaan bersama keluarga kita apapun yang dilakukan. Bahkan, bila perlu saat dalam keadaan macet juga jangan membahas yang berat-berat dengan keluarga. Hilangkan sejenak urusan yang menguras pikiran. Biarkan istirahat dari kepenatan hal yang tidak perlu diperbincangkan. Karena kapan lagi bisa mengistirahatkan badan dan pikiran kita selain pada saat libur sabtu-minggu.

 
            Bersama keluarga saat berlibur

Lalu, bila tidak sedang bersama keluarga maka nikmatilah saat yang ada itu dengan perasaan senang. Contohnya buat saya adalah saat ikut rapat warga. Bila kita mengambil sangat serius pembahasan yang dilakukan, maka kita akan dibikin pusing jika tidak ada keputusan yang sesuai keinginan kita. Saat banyak warga yang berapi-api dengan pendapatnya, maka kita bertindaklah sederhana saja cukup bersaran yang tidak memanaskan situasi tapi bersikap tenang dan sabar. Tidak mau kan, permasalahan di rapat warga kebawa juga saat senin kembali ke kantor. 

Bertindak dan berbuat seperlunya yang tidak membuat hari libur kita menjadi sia-sia saja. Jadi istilah "I Hate Monday" tidak muncul di pikiran kita. Selamat berlibur di hari minggu ini. (end)

Friday 15 November 2013

Trip..Trip..And Trip Again

Sedikit ingin bercerita lagi pengalaman saat masih bekerja di Commercial Traffic TRANS7. Alhamdulillah sekali saat masih disana ada kesempatan untuk jalan-jalan keluar negeri. Hal yang belum pernah saya rasakan dan bayangkan dari dulu. Beberapa negara sudah saya singgahi dalam trip tersebut. Ada yang saya lalui dalam waktu beberapa hari ada juga yang hanya singgah saja. 
Pertama saya jalan-jalan keluar negeri adalah ke Hongkong. Negerinya Jackie Chan ini terkenal dengan wisata belanjanya yang menurut saya luar biasa. Karena dengan uang saku sama bila pergi ke negara lain, di hongkong ini saya bisa belanja bermacam-macam barang dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang bagus pula.
Saat baru tiba di Bandara Hongkong
(Mas Rino, Mas Sasi, Mas Agus, Suryo, Saya, dan Mas Anton
)
Trip keluar negeri berikutnya bagi saya adalah ke Singapura. Trip ini dilakukan bersama klien-klien TRANS7 yang selama ini bekerja sama dengan kami. 

Bersama tim Sales & Marketing
Bersama Klien di Universal Studio Singapura
Selanjutnya, saya bisa melakukan trip lagi ke negara Jepang. Negara yang dari dulu memang saya sudah bermimpi ingin kesana, akhirnya kesampaian juga.

Saat nongkrong di Harajuku, Jepang dengan tim traffic
Lanjut lagi di awal tahun 2013, kita bisa jalan-jalan ke eropa. Negeri pertama yang kita singgahi adalah Yunani. Selama satu hari kita menjelajahi kota Athens dari sore hingga malam hari. Negeri para dewa - dewa kuno ini kami jelajahi saat musim dingin. Meski begitu udara saat musim dingin disana ternyata kering hanya angin yang bertiup berasa dingin.

Boyband traffic saat di Athens
(Sarno, Mas Aris, Mas Sasi, Mas Bambang, dan Saya)
Hari berikutnya kami berangkat ke Perancis dan menginap selama beberapa hari di Paris. Tidak lengkap kalau tidak berfoto dengan latar belakang menara Eiffel dan inilah foto saya bersama tim saat di Paris.

MasAris, Sarno, Saya, Mas Anton, Mas Sasi, Mas Ferry,
Mala, Suryo, dan Mas Bambang
Semoga masih diberi kekuatan dan kesehatan untuk melakukan perjalanan lain di tempat yang lain juga. Aminn... (end)

Thursday 14 November 2013

Next Destination is ...

Mungkin ada beberapa orang yang mengalami kejadian mirip dengan saya. Setiap orang yang kenal dengan saya bertanya kerja dimana mas ? Saya jawab di TV bagian Commercial Traffic. Orang langsung mengira bagian itu yang mengurusi lalu lintas kendaraan atau ada juga yang bilang kalau bagian itu yang kerjasama dengan NTMC Polda. Pengen ketawa sendiri kalau denger jawaban itu, tapi ya dimaklumi karena memang bagian itu hanya sedikit orang yang tahu. Dulu saya juga tidak tahu kalau di TV ada yang namanya traffic, jenis dan macam kerjanya juga saya belum tahu saat pertama masuk kerja di TRANS7. Apa itu traffic dan kerjanya baru saya tahu setelah berkutat serius di bagian itu. Gampangannya adalah bagian yang mengurusi iklan dari awal hingga akan tayang di tivi.

Awal saya masuk dan bekerja adalah di TRANS7 tahun 2007. Bagian yang saya masuki adalah Departemen Commercial Traffic berada dibawah Divisi Sales & Marketing. Saat itu TRANS7 juga baru saja bergabung di TRANSCORP setelah sebelumnya bernama TV7. Beruntung saya bergabung dalam sebuah tim yang secara keseluruhan solid, tangguh dan terstruktur dalam pekerjaan. Dalam hal selain pekerjaan kita juga bisa menyesuaikan diri dengan sangat bagus bahkan bisa saya bilang belum pernah saya menemui keakraban dan "ketergantungan" dalam arti positif antara yang satu dengan lainnya.

Tim Commercial Traffic TRANS7 (dok. 2009)
Kerjasama tim yang bisa saling mengisi satu dengan yang lain, menambah kian solidnya tim ini. Suasana yang menyenangkan seperti berada di antara keluarga sendiri juga dikarenakan seringnya diadakan acara diluar kantor misalnya makan-makan, baik tim traffic sendiri ataupun dengan teman-teman departemen lain. 

Momen makan - makan traffic TRANS7

Makan-makan lagi 
Seiring dengan semakin besarnya target yang diberikan oleh perusahaan, maka agar tercapai target tersebut 
dilakukanlah penambahan personel traffic beberapa orang. Hal ini untuk melengkapi bagian-bagian yang memang selama ini mengalami kelebihan tugas kerja.

Traffic saat masih di gang senggol lantai 20
Setelah mengabdi selama lebih kurang 6 tahun, maka tibalah saya untuk mengundurkan diri dan mencoba mengabdi di tempat baru saya yaitu B CHANNELTV. Banyak kenangan yang sangat membekas hingga saat ini bagi saya pribadi selama menjadi bagian traffic TRANS7. Pengalaman dengan masing-masing pribadi dan terutama dengan pemimpin saya selama di traffic yang saya hormati mas Ferry Hernadi Prabowo. Beliaulah selama ini yang membimbing dan membantu saya dalam hal pekerjaan dan non-pekerjaan. Banyak hal yang beliau ajarkan ke saya dan sangat berguna hingga saya di tempat baru sekarang.

Saya dan mas Ferry
Tidak lupa juga rekan-rekan kerja traffic yang sudah bersedia, berkenan berbagi suka dan duka dengan saya selama ini. Terimakasih untuk bantuannya selama ini.

Mas Rino, Mas Anton, Mas Ferdy, Mas Bambang, Mas Agus, Mas Hanta, Mas Danan,
Mas Sasi, Mas Aris, Andre, Fahdan, Roni, Nori, Gilang, Sarno, Suryo, Arief, dan Mala
Satu kalimat yang akan selalu terkenang sampai kapanpun bagi saya adalah "Next Destination is ..." (end)

Wednesday 13 November 2013

Tetanggamu Adalah Saudara Terdekatmu

Kalimat itu muncul diatas sebuah lembar kuisioner yang dibagikan untuk warga komplek Orion tempat tinggalku. Tak ada kata yang aneh dari kalimat diatas, yang menjadi keanehan adalah kalimat itu menjadi hambar artinya karena efek yang dihasilkan dari hasil kuisioner. 

Memang benar bahwa kita sehari-hari langsung ataupun tidak langsung kerap berhubungan dengan tetangga kita, bahkan bisa dibilang kalau di rumah ada sesuatu hal maka yang langsung kita hubungi pertama kali adalah tetangga. Bukan saudara, orang tua ataupun teman. Tetanggalah yang ada disebelah rumah kita yang menjadi penolong pertama saat kita membutuhkan.

Seyogyanya dengan kuisioner itu seharusnya dapat diketahui apakah aspirasi dari warga komplek. Namun, sangat disayangkan hasil kuisioner itu malah digunakan oleh beberapa oknum pengurus Rukun Tetangga (RT) untuk menggolkan rencana pribadi dan kelompok mereka. Merasa sudah dimenangkan oleh hasil kuisioner yang memihak para oknum tersebut, maka mereka serta merta langsung memutuskan bahwa hasil kuisioner sudah final dan tidak dapat diganggu gugat oleh warga lain. Disinilah mulai muncul perselisihan antar warga komplek perumahan, antara yang pro dan kontra hasil kuisioner.

Tujuan awal kuisioner adalah untuk mengetahui aspirasi warga yang kemudian nanti akan ditetapkan melalui rapat warga, maka yang pihak yang kontra dengan hasil kuisioner meminta pertanggungjawaban para pengurus RT akan apa yang sudah diputuskan sepihak. 

Berbagai diskusi sudah dilakukan dengan pengurus, tapi pengurus tetap berketetapan bahwa hasil kuisioner sudah final dan tidak dapat dirubah lagi. Apa efek dari kenyataan tersebut ? kondisi di perumahan seakan menjadi "medan pertempuran" kekuatan antara yang pro hasil kuisioner dan yang kontra. Masing-masing kelompok menunjukkan kekuatannya. Yang sangat disayangkan adalah para pendukung pro hasil kuisioner melakukan semacam "black campaign" terhadap lawannya. Mereka sengaja membenturkan antara warga yang satu dengan yang lain melalui "keusilan" mereka ikut campur urusan rumah tangga orang.

Sementara itu, para pengurus RT seakan tutup mata dengan yang terjadi diantara warganya, mereka bahkan dipertemuan terakhir antara pengurus RT dengan warga kontra hasil kuisioner memutuskan meletakkan tampuk kepemimpinan RT dan menyerahkannya ke pengurus yang lebih tinggi yaitu RW. Keputusan itu menjadi bola panas lagi, karena seakan pengurus RT tidak mau menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Hingga saat ini suasana masih panas di lingkungan perumahan menunggu apa yang akan terjadi kemudian.

Jadi, apakah masih berlaku kalimat "TETANGGAMU ADALAH SAUDARA TERDEKATMU" ? Semoga semua pihak bisa melakukan pendekatan yang terbaik agar kehidupan bertetangga menjadi lebih harmonis lagi. Bagaimanapun tetangga adalah orang terdekat yang bisa kita minta pertolongan saat ada masalah.

"TETANGGAMU ADALAH SAUDARA TERDEKATMU"

Tuesday 12 November 2013

Mikail is My Inspiration

Jumat pagi tanggal 17 September 2010 adalah jadwal rutin istriku untuk mengecek keadaan dan kondisi kehamilannya yang sudah memasuki bulan kesembilan. Karena sudah bikin janji dengan Dokter Wulan (dokter kandungan di RS Global Awal Bekasi) di hari sebelumnya, maka istriku dapat urutan ketiga pemeriksaan. Tepat pukul 09.00 pagi kita berdua masuk ke ruangan Dokter Wulan. Peralatan untuk USG disiapkan oleh suster dan istri langsung diposisikan ke tempat tidur pemeriksaan. 

Disaat diperiksa itulah kemudian keluar air ketuban istriku, dokter Wulan yang kaget langsung memanggil suster untuk segera disiapkan ruang persalinan karena diperhitungkan kelahiran akan terjadi tidak lama lagi. Seketika itu juga kemudian istri dipindah ke ruang persalinan dengan menggunakan kursi roda. Sesampai di kamar itu semua peralatan untuk persalinan sudah disiapkan. Karena semakin banyak air ketuban yang mengalir keluar, maka dokter melakukan induksi untuk mempercepat proses persalinan. Disinilah dokter mulai berkejaran dengan waktu agar tidak terjadi hal yang buruk pada istriku.

Hari itu hari jumat maka aku kemudian meminta ijin istri untuk sholat jumat sekaligus juga memanggil mertua yang kebetulan tidak jauh rumahnya dari rumah sakit. Selama proses sholat jumat aku berdoa semoga semua berjalan lancar dan selamat semua. Jenis kelamin juga aku tidak minta yang macam-macam, meski hasil USG terakhir dokter bilang anaknya berkelamin laki-laki. Kalaupun nanti lahirnya perempuan juga buat aku tidak masalah, yang penting istri dan anakku sehat serta selamat.

Baru beberapa saat selesai sholat jumat, handphoneku berbunyi, ternyata mertua minta aku segera datang ke rumah sakit karena istri merasa kesakitan akibat dari proses induksi. Sesampai di rumah sakit aku menemani istri bersama ibu mertua di kamar persalinan. Istriku merasa kesakitan akibat induksi dan meminta dihentikan saja induksinya. Tapi dokter berpendapat induksi harus terus dilakukan agar kelahiran segera terjadi. Sebab sudah terlalu banyak air ketuban yang mengalir keluar, dan jika dibiarkan maka air ketuban akan mengering. Akibat buruknya adalah bayi yang ada dikandungan akan mengalami keracunan dan infeksi.

Hingga sesudah maghrib posisi "bukaan" istri masih berada di bukaan Lima. Yang berarti tidak ada proses pembukaan lebih lanjut, padahal sudah hampir duabelas jam istri di induksi. Selepas jam delapan malam dokter menemui saya dan menganjurkan agar istri di operasi cesar saja agar bayinya juga selamat dari infeksi. Setelah berpikir dan berunding selama sepuluh menit akhirnya aku menandatangani form pelaksanaan operasi cesar.

Kemudian, istriku dibawalah ke ruang operasi untuk proses cesar. Aku yang semula berniat untuk menemani istri selama proses operasi berlangsung pun mengundurkan diri karena merasa tidak kuat kalau melihat darah terlalu banyak. Dan aku beserta ibu mertua dan adikku berada di luar selama proses berlangsung.
Posisi jam menunjukkan pukul sepuluh malam, dan istriku dimasukkan ke ruang operasi. Selang setengah jam kemudian operasi berakhir dan lahirlah anak lelakiku yang langsung kuberi nama Mikail Khalifatul Adli. Nama yang tiba-tiba muncul saat sholat jumat tadi siang. Alhamdulillah semuanya sehat tidak kurang apapun.

Mikail Khalifatul Adli
Alhamdulillah memang benar bahwa setiap anak itu sudah disiapkan rezekinya oleh Allah SWT. Semua berjalan lancar dan sampai sekarang selalu ada rezeki yang tiba-tiba datang saat dibutuhkan. Saat ini anakku sudah berumur tiga tahun, dia tumbuh jadi anak yang pinter, cerewet karena selalu pengen tahu apapun. Tidak pernah aku merasakan beban berat selama ini kecuali bisa sembuh dengan hanya mendengar Mikail menangis ataupun ngomel macam-macam ga jelas hehehe...
Mikail-ku sekarang
Saat ini istriku sedang mengandung anak kedua. Insya Allah bisa menjadi adik buat temen main Mikail nantinya mau laki ataupun perempuan sama saja. Banyak tingkahnya Mikail yang tiba-tiba jadi inspirasiku, banyak kelakuannya yang bisa membuat kangen ini menjadi sangat besar. Tetaplah jadi inspirasi ayah, Ayah sayang Mikail. Karena Mikail is My Inspiration. (end)




Sekilas Cerita (bag. terakhir)

Tepat 1 September 2001 aku mendaftar menjadi mahasiswa di Jurusan Matematika Unsoed. Dan dimulailah hari-hari sebagai seorang mahasiswa dengan mengikuti Ospek. Kegiatan Ospek ini mengambil tempat di Kampus MIPA Karangwangkal selama kurang lebih satu minggu. Suasana dan teman-teman baru membuat aku belum bisa berinteraksi terlalu banyak di kampus. Hal itu terjadi beberapa bulan pertama selama masa perkuliahan. Aku lebih banyak menghabiskan waktu dengan Kuliah terus pulang ke rumah. 

Sebagai mahasiswa baru, saat itu perkuliahan banyak yang dimulai di pagi hari. Karenanya aku harus berangkat pagi-pagi benar dari rumah, karena jarak rumah - kampus sekitar 2 km dan aku tempuh dengan berjalan kaki setiap harinya berangkat-pulang kuliah. Bisa mengirit ongkos transportasi juga, hehehe...

Kampus MIPA saat ini
Materi perkuliahan di matematika pada awalnya memang membingungkan karena aku kira yang dipelajari hanya soal-soal perhitungan saja. Akan tetapi, ternyata yang dipelajari adalah awal mula munculnya rumus-rumus matematika yang selama ini diterima saat tingkat SMP dan SMA. Materi logika matematika adalah materi yang paling membingungkan, perumpamaan yang dibolak-balik bikin bingung aja. Namun, lama kelamaan justru mata kuliah yang berkaitan dengan logika matematika jadi favoritku selama kuliah.

Tugas perkuliahan yang banyak bukan hanya di ruang kelas tapi juga tugas praktikum teramat menyita waktu. Terkadang bila pagi kuliah di kelas selanjutnya siang hari harus praktikum di laboratorium ataupun sebaliknya. Dan yang paling bikin malas adalah harus buat laporan praktikumnya. Kadang kalau sudah terburu-buru waktu, maka mau tidak mau pinjam laporan teman jadi jurus jitu. Itu aja aku harus ganti sedikit kalimatnya biar ga kelihatan sama dengan yang aslinya. Harus pakai trik biar laporan cepat selesai, hehehe... (maaf ya buat para asisten praktikum).

Beruntung selama periode kuliah dari 2001 hingga lulus di tahun 2005, aku memiliki teman-teman yang "senasib dan seperjuangan". Teman-teman yang bisa diajak berbagi bukan hanya saat pembuatan laporan praktikum, terkadang bahan perkuliahan yang tidak sempat ditulis bisa dipinjam untuk difotokopi, dan hal-hal lainnya. Dengan merekalah aku lebih banyak menghabiskan waktu dikampus, bukan hanya untuk kuliah saja tapi juga teman nongkrong.

Sebagian anak Matik 2001 di Parkiran Kampus MIPA
(kiri depan : Lisna, Satya, Sarno, Hendra, Wasito, Nanang, Arie)
(kiri belakang : Aku, Ipung, Apri)
Di kampus inilah aku berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai tingkatan. Dan disini aku mulai menjalin "romansa" dengan teman kuliah wanita satu jurusan juga. Semakin sering bertemu maka semakin intens juga hubungannya. Saat-saat dimana aku lebih banyak tercurah waktunya untuk bersama Mrs. E dibanding dengan teman-teman yang lain. Sedikit demi sedikit aku jarang bergaul dan nongkrong lagi dengan teman-teman kampus. Tapi, itulah salah satu cerita yang pernah dan tidak akan terlupakan pastinya sampai kapanpun. Yang akhirnya juga, kita tidak berjodoh. Sekarang aku malah berjodoh dan menjadi suami dengan teman kuliah wanita yang lain (Nela namanya, dan akan ada ceritanya nanti).

Di kampus MIPA ini juga aku mulai mengenal organisasi kemahasiswaan. Sedikit banyak mulai mengikuti kegiatan Himpunan Mahasiswa Matematika (Himatika) dari awal Musyawarah Anggota pertama hingga akhirnya pernah menjadi salah satu Ketua Himatika. Periode yang menurut aku sangat berguna sekali pengalamannya sampai sekarang. Pengalaman yang pernah dilakukan di Himatika menjadi bekal aku dalam kehidupan berorganisasi di tempat lain saat ini.

Logo HIMATIKA UNSOED
Setiap peristiwa pasti ada saat suka dan saat duka. Perjalanan perkuliahan yang sangat berat dengan berbagai tantangan yang datang dari internal maupun eksternal menghasilkan sesuatu yang sangat memuaskan. Aku berhasil menyelesaikan perkuliahan selama kurang dari 5 tahun sesuai permintaan ayah. Aku bisa mengerti mengapa beliau meminta aku cepat menyelesaikan kuliah, karena saat itu adik aku juga mulai masuk bangku perkuliahan dan pastinya biaya yang dibutuhkan juga akan semakin banyak bila aku tidak kunjung selesai kuliah.

Pada tanggal 15 Desember 2005 aku diwisuda, dan lengkaplah sudah perjalanan selama ini yang kulalui dibangku perkuliahan. Aku resmi menyandang gelas Sarjana Matematika (S.Si). Gelar yang akan aku sandang sampai kapanpun. (tamat)


Monday 11 November 2013

Sekilas Cerita (bag. 2)

Setelah lulus SMU di tahun 2000, aku bertekad untuk melanjutkan kuliah ke universitas negeri. Karenanya aku mempersiapkan diri untuk ikut UMPTN. Sayang sekali, meski sudah mengikuti bimbingan belajar namun disaat-saat menjelang ujian UMPTN aku terkena tipes. Maka batallah untuk ikut ujian UMPTN.

Orangtua pun menawarkan agar aku masuk ke perguruan tinggi swasta, tapi aku memikirkan biaya yang harus ditanggung selama kuliah di swasta yang memang mahal. Lagipula ayahku sudah pensiun jadi biaya pun juga mepet. Akhirnya aku memutuskan untuk "time out" dari pendidikan selama setahun. 

Setahun aku "istirahat" dari belajar secara formal, yang aku lakukan adalah mengikuti bimbingan belajar lagi mempersiapkan untuk UMPTN tahun depannya. Kebetulan di salah satu bimbingan belajar yg sudah terkenal ada program khusus untuk kami-kami yang disebutnya kelas "veteran", hehehe...
Selama seminggu dua kali setahun penuh aku ikut bimbingan belajar itu agar tidak lupa pelajaran untuk ujian UMPTN nanti. Akupun memilih universitas dan jurusannya tidak muluk-muluk, bagi aku yang penting bisa masuk ke Universitas negeri dulu.

Dan pilihanku-pun jatuh ke Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Ya, kampus yang deket dengan rumah sehingga tidak perlu biaya yang banyak dalam kuliahnya. Jurusan yang dipilih waktu itu ada tiga karena aku bertekad untuk ikut UMPTN yang IPC (IPA+IPS). Pemilihan jurusan pun aku konsultasikan dengan ayah. Beliau menginginkan aku masuk kalau tidak ke teknik mesin ya akuntansi. Sedangkan aku pengen dari awal memang masuk ke matematika. 

Di Unsoed saat itu belum ada Teknik Mesin, makanya aku memilih Teknik Mesin Undip dengan pertimbangan karena Undip berposisi di Semarang, sedangkan aku punya saudara di Pati yang sekitar 2 jam perjalanan Semarang-Pati. Untuk Akuntansi dan Matematika aku memilih di Unsoed.
Urutan prioritas jurusan ayahku menyerahkan sepenuhnya kepadaku. Akhirnya aku mengurutkannya yaitu Matematika Unsoed pilihan 1, Akuntansi Unsoed pilihan 2, dan Teknik Mesin Undip pilihan 3. Dan mendaftarlah aku ke UMPTN dengan keyakinan akan masuk ke salah satu dari tiga pilihan tersebut. 

Ujian UMPTN aku kerjakan soal IPA+IPS dan kucoba jawab sebisanya. Dan seperti biasa setelah ujian ada pembahasan soal UMPTN di koran-koran keesokan harinya. Aku coba mencocokkan jawabannya dengan yang ada di koran, alhamdulillah banyak yang bener. Meski demikian aku belum yakin juga karena lembar komputer biasanya ada yang "tidak terbaca" jawabannya. Selama sebulan aku berdoa semoga diberikan yang terbaik dari UMPTN.

Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto

Sebulan dinantikan, pagi hari di bulan Agustus aku langsung berlari ke loper koran untuk mencari pengumuman UMPTN. Dan alhamdulillah namaku ada, yang berarti aku diterima. Setelah aku lihat kode jurusan yang ada di koran, dipastikan bahwa aku masuk ke Matematika Unsoed sesuai dengan pilihan pertama yang aku buat dulu. Dimulailah saat-saat aku kuliah di salah satu Universitas negeri seperti yang aku idamkan. Ya, aku menjadi bagian dari mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto di tahun 2001... (bersambung)